
Murdhani, S.STP, M.Si, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur
ACEH TIMUR – Bencana banjir yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Timur membawa dampak buruk bagi sektor peternakan. Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 17.871 ekor hewan ternak mati pasca-musim penghujan dan banjir besar yang merendam kawasan tersebut.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Aceh Timur, Murdhani, mengonfirmasi angka kehilangan yang cukup signifikan ini kepada media. Menurutnya, mayoritas ternak yang mati merupakan jenis unggas dan hewan ruminansia milik warga di berbagai kecamatan.
Murdhani Mengatakan Data Kematian Ternak Berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak kedinasan, berikut adalah rincian jumlah hewan ternak yang mati, Ayam 16.026 ekor (tercatat sebagai tingkat kematian tertinggi) bebek 919 ekor, sapi 436 ekor, Kambing 424 ekor dan domba 66 ekor. Ujarnya kepada media ini, Selasa (23/12/2025)
"Penyebab Kematian Murdhani menjelaskan bahwa kematian massal ini dipicu oleh kondisi lingkungan yang ekstrem saat banjir. Selain karena hanyut terbawa arus, banyak ternak yang mati akibat stres, kedinginan (hipotermia), serta paparan penyakit yang muncul setelah air surut." Jelas Murdhani
Pihak dinas terus melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan untuk memastikan kondisi kesehatan ternak yang masih bertahan, guna mencegah penyebaran wabah penyakit pasca-banjir di wilayah Aceh Timur.(Red)

