IDI RAYEUK – Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Peusada Aceh Timur, Iskandar, SH, menginformasikan bahwa operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di sejumlah titik wilayah Aceh Timur telah kembali berjalan normal pasca terganggu akibat banjir baru-baru ini.
Berdasarkan laporan perkembangan per 23 Desember 2025, Iskandar merincikan beberapa cabang SPAM yang sudah beroperasi kembali, di antaranya: Cabang Peureulak: Kapasitas 40 Lps (beroperasi sejak 17 Desember).
Cabang Lhoknibong: Kapasitas 120 Lps (beroperasi sejak 17 Desember). Wilayah terdampak yang sudah mulai terjangkau meliputi Madat, Pante Bidari, dan sebagian Simpang Ulim.
Cabang RT Peureulak: Kapasitas 10 Lps (beroperasi sejak 19 Desember).
IKK Teumpeun: Kapasitas 50 Lps (beroperasi sejak 19 Desember).
IKK Rantau Seulamat & Sungai Raya: Kapasitas 30 Lps (beroperasi sejak 19 Desember).
IKK Peunaron: Kapasitas 10 Lps (beroperasi sejak 22 Desember).
Meskipun sebagian besar wilayah sudah mulai teraliri, Iskandar menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan di wilayah Julok, Bagok, Idi Cut, dan Kuta Lawah. Distribusi air untuk kawasan tersebut masih terhenti sementara waktu.
"Kami memohon maaf karena layanan di wilayah tersebut belum maksimal. Hal ini disebabkan oleh hanyutnya pipa JDU berdiameter 300 mm terbawa arus banjir di kawasan Grong-grong, Simpang Ulim," jelas Iskandar.
Pihak manajemen Perumdam Tirta Peusada juga mengimbau kepada masyarakat yang daerahnya sudah mulai dialiri air namun belum mendapatkan debit yang stabil untuk tetap bersabar.
"Karena pipa distribusi sudah lama dalam kondisi kosong akibat banjir, maka dibutuhkan waktu untuk pengisian jaringan hingga tekanan air kembali normal ke rumah-rumah pelanggan," tutupnya.(Sal)
