"Perayaan maulid nabi Muhammad SAW adalah momentum yang sangat baik untuk mempererat silaturahmi antar gampong," ujar Keuchik Zainal Abidin, menekankan pentingnya kegiatan keagamaan ini dalam membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
Acara maulid di Gampong Buket Peulawi berlangsung khidmat dan penuh kegembiraan, mencerminkan salah satu tradisi Aceh yang telah mengakar. Masyarakat terlihat berbondong-bondong mengatakan kenduri atau hidangan yang dipersiapkan khusus untuk menyambut dan menjamu tamu undangan yang hadir.
Antusiasme warga dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW ini terlihat dari semangat gotong royong dan kemeriahan yang terasa. Tradisi membawa kenduri ini bukan hanya sekadar jamuan, tetapi juga simbol dari rasa syukur, berbagi, dan wujud penghormatan kepada tamu, sekaligus melestarikan adat istiadat setempat.
Perayaan ini diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang mampu menguatkan keimanan sekaligus memperkuat ikatan sosial antar warga di Aceh Timur.(*)


