Direktur Perumda Tirta Peusada Aceh Timur, Iskandar, SH, membenarkan insiden yang terjadi di Gampong Meunasah Tunong, Kecamatan Pante Bidari tersebut.
"Benar, telah terjadi kebakaran pada kabel trafo PLN di instalasi kami di Lhok Nibong pada Sabtu sekitar pukul 23:30 WIB," ujar Iskandar dalam keterangannya kepada media, Minggu (20/08/2025). "Insiden ini berdampak langsung pada sistem pengolahan air kami yang tidak dapat beroperasi sama sekali."
Penghentian operasional ini berdampak luas, mencakup pelanggan di Kecamatan Madat, Pante Bidari, Simpang Ulim, Julok, Bagok, Idi Cut, hingga wilayah Kuta Lawah di Kecamatan Idi Rayeuk.
Menanggapi situasi darurat ini, tim teknis Perumda bersama petugas dari PLN sudah melakukan perbaikan. bahwa proses perbaikan telah selesai pada Minggu malam.
"Alhamdulillah, tim teknis telah selesai mengganti tiga kabel yang terbakar pada pukul 20:05 WIB malam ini. Mesin pengolah air sudah kembali berfungsi normal," jelasnya.
Meskipun mesin telah beroperasi, proses pemulihan distribusi air kepada pelanggan diperkirakan akan memakan waktu.
"Kami perkirakan proses normalisasi distribusi air ke seluruh pelanggan akan memakan waktu hingga dua hari ke depan," tambah Iskandar. "Hal ini dikarenakan bak pengolahan dalam keadaan kosong total akibat listrik padam. Kami harus mengisi dan mengolah air terlebih dahulu sebelum dapat didistribusikan kembali."sebut Iskandar
Pihak Perumda Tirta Peusada menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan signifikan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh pelanggan.(red)


