Kerusakan mesin ini menyebabkan terhentinya pasokan air di beberapa kecamatan, termasuk Peureulak Barat, Peudawa, dan Kota Idi Rayeuk, sejak hari rabu (14/05). Iskandar menyampaikan bahwa meskipun mesin tersebut telah beberapa kali diperbaiki, kerusakan kali ini cukup parah dan memerlukan perbaikan lebih lanjut.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada masyarakat. Insya Allah dalam waktu enam hari ke depan, distribusi air akan kembali normal. Mesin akan segera diangkat dari bak Belanda dan dibawa ke Medan, Sumatera Utara, untuk diperbaiki. Kami memilih untuk memperbaikinya di luar daerah agar proses perbaikan dapat berlangsung lebih cepat, karena jika dilakukan secara lokal, kemungkinan besar akan memakan waktu lebih lama," ujar Iskandar.
Perumda Aceh Timur berkomitmen untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan distribusi air kembali berjalan lancar bagi pelanggan di wilayah yang terdampak.(*)


