Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

 


Tak Kunjung Diperbaiki 25 Keuchik dan Muspika Idi Tunong Membantu Rehap Jalan Lintas Kecamatan

Redaksi
Tuesday, 25 February 2025
Last Updated 2025-02-25T05:13:11Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


IDI RAYEUK
| Jalan lintas kecamatan rusak parah sudah beberapa tahun belum kunjung di perbaiki 25 Keuchik di kecamatan Idi Tunong dan muspika mengambil langkah untuk membantu dan merehap jalan tersebut 


Pada hari Selasa 25 Februari 2025 pada perencanaan para keuchik dan muspika akan kita perbaiki jalan lintas kecamatan di Idi Tunong berhubung banyak  kecelakaan di jalan ini.


Camat Idi Tunong Bersama seluruh keuchik yang ada di Idi Tunong Turun Tangan Timbun Jalan Berlubang Antar kecamatan. Ruas jalan lintas yang menghubungkan antar Kecamatan Idi Tunong-Banda Alam.


Sering terjadinya kecelakaan akibat banyaknya lubang di jalan. Menanggapi hal tersebut, Camat Idi idi tunong inisiatif  musyawarah dengan seluruh Keuchik terkait jalan berlubang.


Camat Idi Tunong turun tangan bersama semua keuchik Gampong yang ada di Idi Tunong ,Gampong Bantayan Barat, Blang siguci, Seuneubok Jalan dan berapa Gampong lainya, untuk memperbaiki jalan berlubang tersebut anggaran swadaya dari 25 kepala desa dengan menutup setiap lubang yang berpotensi membahayakan pengendara yang lewat.


Jalan tersebut merupakan akses utama bagi masyarakat Idi Tunong dan Banda Alam untuk bepergian ke Ibu Kota kabupaten Aceh Timur yaitu Idi Rayeuk dan sebaliknya.

Camat Idi Tunong Baihaki sa.g mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian 25 keuchik gampong terhadap keselamatan berlalu lintas dan membantu masyarakat untuk menekan angka kecelakaan akibat jalan berlubang. Jalan tersebut sudah sering di ajukan ke musrenbang kabupaten sampai sekarang belum di respon oleh dinas terkait.


Perbaikan dengan menimbun kembali jalan yang berlubang ini sebagai upaya bersama guna mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) sekaligus terjalinnya hubungan yang baik antar perangkat desa ," jelasnya.


Terpisah Keuchik PJ Seuneubok Punti, Ridwan, menambahkan bahwa lokasi tersebut memang rawan kecelakaan karena pengendara sering kali harus menghindari lubang di jalan. "Terlebih saat musim hujan, lubang di jalan tertutup oleh genangan air sehingga tidak terlihat oleh pengguna jalan," terangnya.


"Ia menjelaskan bahwa kegiatan penambalan jalan dilakukan selama satu hari dengan menggunakan mobil bak terbuka atau pick up dan alat berat greder meratakan sirtu dan dum trek mengangkut tanah timbunan jelasnya.***


Pewarta M Nasir (Keuchik Nasir)

Editor : Mucksal

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl