Kabar duka tersebut sampai kepada ketua umum Persaudaraan Aceh Seranto (Ketum PAS) H.Akhyar Kamil.SH, setelah diberitahukan oleh ketua DPD PAS Bireun Rahmat Asri Sufa yang dihubungi oleh salah satu pihak keluarga Almarhum Muhammad Isa yang masih berdomisili di kabupaten Bireu.
Rahmat Asri Sufa ketua DPD PAS Kabupaten Bireun kepada media ini mengatakan, “saya dihubungi oleh salah satu pihak keluarga almarhum, untuk diminta tolong agar jenazah almarhum bisa dipulangkan ke aceh oleh perkumpulan PAS, ujarnya
lanjutnya, setelah saya mendapatkan permohonan tersebut, saya langsung menghubungi DPP bapak Akhyar Kamil di Jakarta, dan memberitahukan terkait permohonan tersebut, Alhamdulillah beliau menyambut baik permohonan tersebut, katanya
Ketua umum Persaudaraan Aceh Seranto (ketum PAS) Akhyar Kamil yang dihubungi media ini membenarkan terkait permohonan tersebut, “iya saya baru saja mendapatkan laporan dari ketua DPD PAS Kabupaten Bireun Rahmat Asri Sufa terkait permohonan pihak keluarga Muhammad Isa untuk memulangkan jenazah alamarhum ke Aceh, kata akhyar
“saya langsung mengintruksikan kepada Relawan PAS Jakarta untuk berangkat ke Banten mengurus Jenazah Muhammad Isa yang meninggal dunia di rsud Banten, dan segera agar bisa dipulangkan ke aceh, dan sekarang jenazah almarhum sedang dalam perjalanan dari Banten menuju Bandara Soekarno hatta (soetta) dengan menggunakan mobil Ambulace PAS yang dibantu oleh pemerintah Aceh melalui badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) untuk diterbangkan ke medan sumatra utara, sebut akhyar
Akhayr menambahkan, “saya juga sudah memerintahkan ketua DPD PAS Aceh Timur Zulkifli Aneuk Syuhada untuk segera berangkat dari Aceh Timur ke Bandara Kualanamu Medan untuk menjemput Jenazah almarhum Muhammad Isa dan di antarkan ke rumah duka ke kabupaten Bireun. Bebernya
Ini merupakan jenazah yang ke 90 yang dipulangkan oleh Persaudaraan Aceh Seranto (PAS)dan semua biaya yang ditimbulkan itu ditanggung oleh PAS, dan sekarang PAS sudah bekerjasama dengan BPPA melalui bapak Almuniza untuk pemulangan putra putri Aceh yang meninggal di[perantauan. Tuturnya.


