LHOK PANJOU // DARUL IHSAN ACEH TIMUR //Santri dayah darusaa'dah lhok panjou, melaksanakan shalat sunat gerhana matahari yang di pimpin langsung oleh pimpinan dayah, Tgk abdul manan(ayah manan) yang bertempat di masjid al istiqamah gampong lhok panjou, Minggu 21/06/2020.
"Tgk abdul manan.yang akrapa di sapa ayah manan juga yang bertindak sebagai khatib dalam khutbah nya menyampaikan, gerhana adalah kekuasaan allah bisa jadi sebuah keistimewaan dan juga bisa jadi bala yang di kirim oleh allah swt. seperti penyakit wabah corona, gerhana matahari juga menjadi tanda hari kiamat semakin dekat pungkasnya.
"Dalam hadis riwayat Aisyah dikisahkan Rasulullah mengerjakan shalat gerhana dua rakaat, tiap rakaat ada dua kali ruku’. Praktik ini sebagaimana yang dilakukan banyak orang saat ini. Setelah Rasulullah shalat, beliau langsung berdiri dan menyampaikan isi khutbah di hadapan para sahabatnya. Dalam khutbah tersebut, Rasulullah berkata:إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، وَإِنَّهُمَا لَا يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَكَبِّرُوا وَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا يَا أُمَّةَ مُحَمَّدٍ
Artinya:
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah bagian dari kekuasaan Allah. Gerhana bulan atau matahari terjadi bukan karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat gerhana, takbirlah, berdoalah kepada Allah, kerjakan shalat dan bersedekalah wahai umat Muhammad,” (HR Muslim).
Rasulullah dalam khutbah shalat gerhana ini menegaskan bahwa gerhana bulan dan gerhana bulan tidak berkaitan dengan kematian dan kelahiran seseorang. Gerhana terjadi karena kekuasaan Allah SWT. Rasul menyampaikan hal ini sebagai koreksi atas keyakinan masyarakat Arab pra-Islam yang memahami gerhana sebagai tanda dari kematian dan kelahiran.
Kebetulan ketika terjadi gerhana saat itu, anak Rasulullah, Ibrahim meninggal dunia. Ibrahim putra Rasulullah dari Marya Qibtiyyah. Dengan adanya khutbah tersebut, Rasul ingin menegaskan bahwa gerhana tidak ada kaitannya dengan kematian putranya atau siapa saja.
Ketika terjadi gerhana, kita dianjurkan untuk shalat dan memperbanyak sedekah. Anjuran ini sebagaimana disebutkan secara jelas(muksal)

